VIDEO




Sabtu, 24 April 2010 di 02.14 , 0 Comments

SEJARAH KATEDA PERNAFASAN TENAGA INTI (PTI) DI INDONESIA

SEJARAH SINGKAT BELADIRI PERNAPASAN TENAGA INTI

Beladiri Pernapasan Tenaga Inti (PTI) adalah kelompok olahraga beladiri pernapasan yang berdimensi kesehatan, beladiri dan kedamaian. Anggotanya dikehendaki memiliki iman dan takwa sesuai dengan ajaran dan kepercayaannnya masing-masing. bahwa isi buku yang dinamakan “tujuh rahasia” diterjemahkan dalam tujuh karakter simbol yang berbeda. di sebagai pengetahuan tentang analisa struktur anatomi dari kekuatan dalam tubuh manusia yang dibentuk dari kekuatan 7 unsur murni.

Pengetahuan itu digunakan untuk mencegah dan melawan kezaliman yang mengelilingi kedamaian dan keharmonisan
seorang master yang berasal dari Indonesia menterjemahkan ilmu tersebut kedalam bahasa biasa termasuk memecahkan ilmu terakhir, karena selama digunung bromo murid tersebut menemukan pandangan batin dan serupa dengan simbol yang tertera dalam buku asli. Metoda untuk memecahkan rahasia terakhir Sejarah Beladiri PTI tersebut dinamakan “deep silence” yang memungkinkan pengendalian fikiran untuk mampu berhubungan dengan alam bawah sadar dalam usaha mencapai pandangan dan suara batin tersebut. Selama tiga tahun ia menterjemahkan “tujuh rahasia” di tibet dimana buku asli tersebut ditemukan.

Pengajaran beladiri PTI dialihkan pada metoda yang bersifat tradisional dan rahasia kepada metoda yang bersifat kurikulum yang jelas dan pengembangan yang terorganisir sesuai dengan tuntutan jaman. Metoda pernapasan, pengontrolan otot, gerakan fisik, konsentrasi fikiran, komunikasi panas dalam, pandangan batin dan suara batin adalah bagian pengajaran setiap harinya sesuai dengan simbol yang tertera dari buku asli. Adapun nama KATEDA diambil dari simbol yang merupakan rahasia terakhir sebagaimana juga tercantum dalam naskah asli dan sesuai pula dengan guratan-guratan yang tertera dikawah gunung bromo yang hanya bisa dilihat manakala seseorang sudah mampu menguasai pandangan batin dan suara batin yang dapat dicapai melalui metoda kesunyian yang mendalam.

Sekolah kateda pertama di Indonesia oleh Jimmy Thaibsyah dengan dibantu oleh Izwandi Rusli, Ketut Sukerta, Charles Poluan, cahyo Pramono dan I Made Suwandi mengembangkan ilmu beladiri PTI yang semula berpusat di Bandung dan sukabumi kemudian menyebar ke kota-kota lainnya di Indonesia.

Pada tanggal pada tanggal 13 desember 1996 menjadiLahirnya Perguruan beladiri Kateda Pernapasan Tenaga Inti Indonesia Yang di prakarsai Oleh Master Kateda Yaitu Charles Poluan,MBA, DR. I Made Suwandi , Dan berkembang Kekota Kota lain di indonesia yang perkembangan selanjutnya, pengajaran beladiri PTI dialihkan dari metoda yang bersifat tradisionil dan rahasia kepada metoda modern yang berdasarkan atas kurikulum yang jelas dan pengembangan yang terorganisir sesuai dengan tuntutan jaman.sedangkan.

Beladiri PTI merupakan manifestasi dari pengembangan ilmu KATEDA yang disesuaikan dengan kondisi Indonesia. Susunan Organisasi, metoda pengajaran, kurikulum dan pengembangannya disesuaikan dengan kondisi dan tradisi masyarakat Indonesia. Beladiri PTI tidak dapat dibantah sebagai beladiri bangsa karena mengingat adanya keterkaitan yang dalam antara ditemukannnya buku asli tersebut dihimalaya dan terpecahkan rahasia terakhir KATEDA di Indonesia.

Untuk itulah maka beladiri PTI bernaung dibawah Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia sebagai salah satu wahana untuk memasyarakatkan Beladiri PTI serta menambah perbendaharaan ilmu beladiri Indonesia KATEDA tetap abadi, tersebar diberbagai bangsa tapi semuanya bersama-sama didedikasikan untuk menciptakan perdamaian. KATEDA adalah ilmu yang mengajarkan kedamaian diri dan kedamaian hanya dapat diciptakan apabila kita mampu menciptakan kedamaian diri dan mampu untuk melawan unsur-unsur yang menghalangi kedamaian, KATEDA yang pernah terlupakan tapi sekarang tersebar kembali diantara orang-orang yang lebih mencintai kedamaian dalam kehidupan umat manusia, bukan kehancuran.

Beladiri PTI merupakan ilmu beladiri yang bersifat dinamis. Dinamis dalam pengertian yang multi dimensi dan dalam segi organisasi maupun keilmuanmampu memberikan kemampuan untuk selalu berakomodatif dengan tuntutan perubahan dan pertumbuhan masyarakat dalam konteks beladiri. Dari segi keilmuan, beladiri PTI bersifat akseptip dan inisiatif terhadap unsur-unsur pembaharuan sepanjang yang sifatnya meningkatkan kualitas keilmuan.

Dari segi pengembangan di masyarakat beladiri PTI memberikan kesempatan yang sama pada setiap orang tanpa unsur diskriminatif untuk mencapai tingkatan tertinggi sesuai dengan bakat dan kemampuannya. Beladiri PTI yang berintikan falsafah persaudaraan dan kedamaian berusaha memberikan sedikit andil bagi penggunaan manusia Indonesia seutuhnya.

FILOSOFI BELADIRI PERNAPASAN TENAGA INTI

Beladiri PTI didedikasikan untuk menciptakan rasa persaudaraan dan kedamaian, secara umum dapat dicapai apabila adanya kedamaian diri dalam pribadi manusia dan adanya kemampuan diri orang-orang yang cinta damai untuk melawan unsur-unsur perusak kedamaian. Beladiri PTI merupakan ilmu beladiri yang mampu memberikan jalan kepada manusia untuk menciptakan kedamaian diri dan juga memberikan kemampuan diri untuk memerangi unsur-unsur keangkara murkaan demi tegaknya kedamaian yang abadi.

Timbul pertanyaan, bagaimana beladiri PTI mampu memberikan kontribusi untuk mencapai “kedamaian” tersebut ? Beladiri PTI memberikan cara-cara untuk mencapai kedamaian tersebut melalui tahapan-tahapan latihan yang terutama sekali ditujukan untuk membangkitkan tenaga dasar melalui pemadukan unsur-unsur utama dalam diri manusia seperti instink, indra, energi, kesadarani, nternal heat, inner vision dan inner voice serta pengerahan otot-otot dalam yang dikombinasikan dengan pengendalian napas dan konsentrasi.

Semua ini merupakan manifestasi dari 7 tahapan tenaga dasar dan setiap tahapan tenaga dasar merupakan anak tangga untuk mencapai tahapan akhir yaitu kedamaian/ inner peace. Jaringan syaraf dan instink berfungsi untuk memberikan rangsangan pada otot-otot bagian dalam untuk pengerahan tenaga dasar tersebut. Indera berfungsi mengendalikan pengerahan tenaga dasar dan untuk mencegah ketegangan-ketegangan yang tidak perlu pada otot-otot. Energi bekerja bersama instink dan indra untuk mengatur keseimbangan tenaga dasar terutama disekitar uluhati.

Untuk dapat mengerahkan tenaga dasar secara efektif, hendaknya seseorang harus dapat membebaskan diri dari sifat agresif, dengki, marah, culas dan sebagainya. Karena dengan sifat-sifat negatif tersebut akan menghambat kemampuamn berkonsentrasi yang pada akhirnya akan mengurangi kemampuan berkonsentrasi yang pada akhirnya akan mengurangi kemampuan mengerahkan dan memelihara tenaga dasar. Tenaga dasar akan berkembang dengan pesat, apabila seseorang mempunyai rasa damai dihatinya, sedangkan apabila seseorang mempunyai rasa damai dihatinya, menemukan unsur yang paling dalam dalam raga dan fikirannya (inner being).

Filosofi beladiri PTI adalah beladiri yang sifatnya terbuka dari aspek keilmuan serta bersifat dinamis, ini berarti bahwa beladiri PTI terbuka adanya perubahan-perubahan yang orientasinya kepada penyempurnaan dengan adanya perubahan terus-menerus dari segi organisasi maupun kurikulum olah gerak badannya, sehingga memberikan kemampuan untuk selalu berakomodatif dengan tuntutan perubahan dan pertumbuhan masyarakat dalam konteks beladiri. Dari segi keilmuan beladiri PTI bersifat akseptif dan inovatif terhadap unsur-unsur pembaharuan sepanjang yang bersifat meningkatkan kualitas keilmuan.

Filosofi beladiri PTI dibuat dewan guru/master, bertujuan memelihara perintah aktifitas latihan, berdasarkan kebutuhan memelihara konsentrasi latihan selama aktifitas latihan :
a. PTI mengutamakan pertahanan efektif terhadap bahaya-bahaya fatal bagi keselamatan tubuh maupun kedamaian rohani..
b. Beladiri PTI berarti memanfaatkan makna beladiri yang sebenarnya, yaitu membela diri untuk tetap mampu berdiri tegak tanpa ambisi untuk menyerang.
c. Beladiri Beladiri PTI adalah ilmu beladiri yang mempelajari ilmu pernapasan dan konsentrasi.
d. Beladiri PTI tidak menjanjikan sukses hanya menyuguhkan sarana, andalah yang menentukan, tetapi setidaknya kateda merintis jalan kemudian mendampingi anda sepanjang jalan
e. Beladiri PTI digunakan untuk kesehatan diri sendiri, juga dipakai untuk mengontrol hawa nafsu, mencegah /mendidik diri untuk tidak menyerang atau menyakiti orang lain.
f. Beladiri PTI adalah kekuatan, moral adalah kebaikan, kebaikan tanpa kekuatan adalah kelemahan, kekuatan tanpa kebaikan adalah aniaya maka keseimbangan adalah yang utama.
g. Beladiri PTI mengajarkan keberanian disiplin diri dan konsentrasi untuk menolong sesama dalam mencapai hasil yang maksimum dari latihan yang diikuti.
h. Tanggungjawab keadilan, keberanian,kebajikan, kejujuran,kesetiaan, kesatria, pengendalian diri dan harga diri adalah segalanya bagi kateda.
i. Disiplin diri dalam latihan,waktu,instruksi dan administrasi adalahmodal keberhasilan dalam beladiri PTI.
j. Berkelakuan baik untuk mencegah penyalahgunaan ilmu beladiri PTI .
k. Bertahan untuk menang menciptakan kedamaian diri
l. Kesehatan beladiri kedamaian
m. Pola makan yang teratur dengan gizi yang seimbang, istirahat yang teratur sesuai dengan ketentuan dan latihan yang teratur merupakan cara hidup yang harus dilakukan oleh anggota.
n. Keseimbangan emosi dan pengelolaan waktu yang benar, efesien dan efektif merupakan usaha untuk menghindari ketegangan jiwa.
o. Berkelahi sesuai dengan rasio.
p. Rasionalisme adalah berfikir realistis untuk mencapai kedamaian diri


CENTRAL POWER

Tenaga dasar/ central power adalah suatu bentuk kekuatan dalam/ inner strength yang didasarkan atas sistem pernapasan dan konsentrasi untuk mencapai kedamaian diri anugrah dari Tuhan Yang Maha Esa bagi seluruh mahluknya. Dimana pada pemanfaatannya dapat menimbulkan fenomena yang luar biasa dan terkadang tidak dapat ditangkap oleh logika normal dan diluar adat kebiasaan. Pada setiap tubuh manusia terdapat dua (2) potensi tenaga dasar yaitu material dan non material. Tenaga dasar dikeluarkan dengan cara da akibat reaksi terkejut/ ketakutan yang luar biasa dan dilatih dengan gerakan-gerakan tertentu yang di iringi pernapasan. Karena kakekatnya semua manusia mempunyai tenaga dasar, maka tenaga dasar dalam beberapa istilah dikenal dengan nama :
1. CHI/ KI, pada bangsa cina/ jepang
2. ENERGY ORGON, pada bangsa jerman
3. PRANA/ KUDALINI, pada bangsa india
4. BIOPLASMIC ENERGY/ BIOELECTRICITY ENERGY, pada bangsa amerika
5. VERBOGEN/ KRACHTEN, pada bangsa belanda
6. MANNA, pada bangsa hawai
7. AL QUWWAH, pada bangsa arab
8. TENAGA DALAM, pada bangsa indonesia

Timbul pertanyaan, bagaimana beladiri PTI memberikan kontribusi untuk pencapaian tenaga dasar kedamaian diri tersebut melalui latihan pernapasan tenaga dasar. Beladiri PTI memberikan metoda untuk mencapainya melalui tahapan-tahapan latihan yang terutama sekali ditujukan untuk membangkitkan tenaga dasar yang merupakan aktifitas untuk memadukan 7 (tujuh) elemen murni dalam tubuh manusia yaitu instink, sense, energy, awareness, internal heat, inner vision dan inner voice.

Semuanya ini merupakan manifestasi dari ke-7 (tujuh) tahapan tenaga dasar dan setiap tahapan merupakan anak tangga untuk mencapai tahapan akhir yaitu kedamaian diri/ inner peace. Sangatlah sedikit orang tahu kedamaian diri tersebut dapat dihubungkan dengan inner strength. Tenaga dasar ditujukan untuk menemukan dan mengembangkan inner strength dalam usaha menciptakan kesatuan antara jasmani dan rohani (to make the body and mind is one), melalui kemungkinan seseorang untuk mencapai kedamaian diri. Ke-7 (tujuh) elemen diatas adalah unsur yang membangun inner strength, dan setiap unsur tersebut haruslah dikembangkan bilamana ingin mencapai kedamaian diri.

Secara mendasar mahluk hidup mempunyai lima rasa/ panca indra yaitu penglihatan, pendengaran, sentuhan, penciuman dan pengecapan. Kita merasa sakit, tertekan, dingin dan panas sebagai contoh: apabila tangan ada dalam kontak/ menempel dengan suatu permukaan yang panas, syaraf dalam ujung jari dirangsang oleh panas. Pesan ini kemudian dikirim melalui sistem syaraf ke otak, dimana ditafsirkan sebagai rasa atau perasaan panas. Penginderaan fisik/ jasmani dari panas adalah nyata berbeda dengan panas bagian dalam. Panas bagian dalam bukanlah merupakan salah satu dari kelima pengindraan, begitu pula tidaklah di tafsirkan sebagai rasa fikir atau pengindraan dalam cara/ jalan yang sama.

Meskipun seperti panas fisik ini dirasakan melalui proses dari pusat kekuatan dalam dapat dirasakan melalui proses dari pusat kekuatan dalam tingkatan yang tertinggi.
Untuk mengetahui perbedaan yang tepat antara rasa fisik dari panas dan panas tenaga dasar kita harus secara mendalam mengerti perkembangan dari tenaga dasar dalam tingkatan-tingkatannya yang berkaitan dengan kontrol dari fikiran dan otak. Apabila seseorang pergi ujian dan menghancuran batu bata melalui pukulan pada perut, menerima pukulan berat atau pemukulan plat besi tanpa sakit, akan nampak pada orang awam, itu akan menampakan bahwa kemampuan untuk mengambil pengujian ini adalah hasil dari rangsangan hormon adeanalin.

Bagaimanapun hal ini lebih dari pada rangsangan hormon adrenalin. Pengujian-pengujian ini diambil tanpa kebutuhan untuk merangsang sistem syaraf. Dalam kenyataannya apabila seseorang merasa takut hal itu hampir tak mungkin untuk mengambil tes semacam ini. Untuk mengontrol otot-otot melalui pengontrolan otak sudah cukup untuk melengkapi pada anggota dengan kemampuan untuk mengontrol hormon adrenalin.

Proses dari kekuatan dalam secara mudah adalah untuk mengontrol secara intensif garis penghubung antara pengikat eratan otot dalam, konsentrasi fikiran dan kekuatan bagian dalam. Hasil-hasil pengujian menunjukan kemampuan dari sistem syaraf untuk bersambungan dengan listrik badan yang mereaksikan di dalam dorongan-dorongan syaraf.
Kelistrikan ini dibawa dan dikirimkan oleh medula-medula dari otak.

Medula ini mengontrol otot-otot yang bekerja sendiri (bekerja secara otomatis), detak jantung, kecepatan bernapas, pencernaan dan kegiatan-kegiatan vital organ tubuh lainnya. Dengan celebrum yang mengontrol kegiatan-kegiatan kesadaran, yaitu ingatan, keputusan dan semua kegiatan berfikir.

Ini dua-duanya bersama-sama dengan celebrum, bagian dari otak mengontrol koordinasi antara fikiran dan kegiatan-kegiatan ke ototan. Didalam otak juga terdapat pengontrolan dari kelistrikan tubuh yang mana kemudian dapat dikirim melalui sistem syaraf. Sebagai pengganti dari medula, celebrum atau cerebelum (seagal) bagian-bagian dari otak, perasaan kelistrikan tubuh dikontrol dari pusat sistem syaraf otak dan sumsum tulang belakang/ spinal cord
Sumsum tulang belakang yang terletak pada bagian bawah dari medula dan terutama berkaitan/ berhubungan dengan dua belas pasang syaraf. Yang lainnya tiga puluh satu pasang syaraf datang dari sumsum tulang belakang dan bercabang keluar kepada syaraf-syaraf yang menyebar kepada semua bagian-bagian tubuh.

Proses pusat kekuatan adalah melalui sistem syaraf yang meluas kearah atas dari sumsum tulang belakang otak melintas melalui medula dimana mereka bersilang. Itulah sebabnya mengapa bagian kiri dari otak mengontrol bagian kanan dari tubuh dan juga sebaliknya.

Tempat dimana syaraf-syaraf bersilangan adalah titik pusat dari pengindraan panas bagian dalam. Panas bagian dalam adalah unsur dari kelistrikan tubuh yang mana akan bereaksi dalam proses kekuatan melalui sistem syaraf dan dikontrol oleh otak.
Apabila seseorang dalam keadaan tingkat pengontrolan dan pengerahan pengindraan panas bagian dalam, medula dalam otak akan dirangsang.

Itulah sebabnya tingkatan pertaman dari pusat kekuatan pengontrolan dari otot-otot yang bekerja sendiri secara otomatis, artinya untuk merangsang dorongan-dorongan syaraf yang berhubungan dengan gerakan detak jantung, jumlah tarikan napas, otot-otot bagian dalam perut, peredaran darah, pencernaan bahkan usus-usus. Dorongan-dorongan syaraf adalah benar-benar hanya sedikit memakai jumlah listrik tubuh. Hanya suatu perkembangan yang intensif dari pusat kekuatan yang dapat merangsang panas bagian dalam.

Jadi dalam hal ini tenaga dasar diartikan adalah hasil yang dicapai melalui pengerahan otot-otot dalam yang dikombinasikan dengan pengedalian napas dan konsentrasi secara fokus. Jaringan saraf dan instink berfungsi untuk memberikan rangsangan pada otot dalam untuk pengerahan tenaga dasar. Sense berfungsi untuk mengendalikan pengerahan tenaga dasar dan untuk mencegah terjadinya ketegangan yang tidak perlu pada otot. Energy bekerjasama instink dan sense berfungsi untuk mengatur keseimbangan pengerahan tenaga dasar terutama disekitar uluhati.

Untuk dapat mengerahkan tenaga dasar secara efektif, hendaknya seseorang harus dapat membebaskan diri dari sifat negatif seperti agresif, dengki, iri, marah dan sebagainya. Karena sifat-sifat negatif tersebut akan menghambat kemampuan berkonsentrasi yang pada akhirnya akan mengurangi kemampuan mengerahkan dan memelihara tenaga dasar. Tenaga dasar akan berkembang dengan pesat apabila seseorang mempunyai rasa damai di hatinya, sedangkan rasa amarah dalam fikiran maupun perbuatan merupakan faktor penghalang untuk mencapai tingkatan tertinggi dari tenaga dasar yaitu KATEDA. KATEDA dapat dicapai jika mempunyai perasaan damai didalam hati, dan dapat diperoleh apabila seseorang menemukan unsur yang paling dalam dari raga dan fikirannya/inner being.

Pada tingkatan lebih lanjut, beladiri PTI mengajarkan seseorang harus mampu membebaskan diri dari rasa takut yang bersifat tidak alami/ Unnatural fear. Rasa takut ini timbul sebagai hasil dari lingkungan, pengamatan dan pengalaman dalam hidup. Menurut beladiri PTI ada 7 (tujuh) rasa takut yang tidak alami dalam setiap diri manusia :

Takut akan kegelapan ( fear of darkness )
Takut akan harga diri ( fear of pride )
Takut akan kesepian ( fear of loneliness )
Takut akan menghadapi hidup ( fear of survival )
Takut akan tanggungjawab ( fear of responsibility )
Takut akan berdedikasi ( fear of dedication )
Takut akan kematian ( fear of death )


Beladiri PTI mengajarkan pemahaman diri akan rasa takut diatas dan berusaha mengurangi semaksimal mungkin, karena rasa takut tersebut yang akan menghalangi pencapaian kedamaian diri. Metoda untuk memahami rasa takut tetrsebut dilakukan memalui “Deep Silence“ yaitu metoda untuk menghubungkan 7 (tujuh) elemen murni menjadi satu kesatuan menuju kepada pemahaman akan rasa-rasa takut diatas.

Penguasaan akan metoda ini akan memungkinkan seseorang untuk mengerahkan tenaga dasar dalam sekejap kesetiap bagian tubuh yang dikehendaki. Penguasaaan terhadap deep silence juga memungkinkan seseorang untuk mampu memukul plat besi baja dan menerima pukulan dari 6 (enam) orang atau lebih tanpa melalui persiapan terlebih dahulu atau kemampuan malakukan komunikasi internal heat dengan orang-orang jauh atau dekat dengan merasakan internal heat orang-orang tersebut.

Persyaratan untuk menyempurnakan penguasaan terhadap deep silence salah satunya harus memiliki siswa/student minimal 50 orang sebagai peningkatan kemampuan dalam pengendalian fikiran. Tingkatan lebih lanjut adalah pemahaman terhadap pandangan batin. Penguasaan terhadap pandangan batin ditandai dengan kemampuan untuk mengerahkan internal heat secara instink kearah tiga jari pada tangan kanan dan kiri. Kemampuan ini merupakan basis untuk mampu mentransformasikan internal heat kedalam pandangan batin.

Pandangan batin merupakan aktifitas tenaga dasar untuk memberikan kemampuan pada bawah sadar (the subconscious) untuk membangkitkan kekuatan kedamaian diri. Tujuannya adalah untuk memberikan kemampuan pada seseorang untuk melakukan inner commmunication dengan bawah sadarnya, yang pada tingkatan selanjutnya mampu pula berkomunikasi dengan bawah sadar orang lain. Untuk itu maka seseorang harus mampu membebaskan diri dari rasa marah dan ketakutan yang tidak alami.

Pemahaman terhadap kedamaian diri adalah merupakan tingkatan berikutnya dalam beladiri PTI yang dilakukan melalui hubungan alam bawah sadar dan panas dalam dengan kekuatan dalam akan mengarahkan kepada pencapaian kedamaian diri. Manakala kita menemukan unsur yang paling dalam dari raga dan fikiran kita, hal ini akan memberikan kemampuan pada kita untuk mengenali inner being dan inner strength kita. Hasil dari pemahaman ini adalah adanya kemampuan untuk mengerahkan dan mengembangkan tenaga dasar yang tidak lagi dari perut atau uluhati, tapi dari bawah sadar dan instink. Penguasaan terhadap inner being kita tetapi dengan inner being orang lain tanpa terikat oleh waktu atau kehadiran orang tersebut.

Pada akhirnya kemampuan pemahaman terhadap tahapan-tahapan keilmuan dalam beladiri PTI mengarahkan kepada kita mencapai inner voice yang ada didiri kita sebagai elemen-elemen untuk menciptakan kedamaian didunia. Beladiri PTI yang pernah terlupakan sekarang hidup kembali, ditata secara sistimatis, metodologis sesuai dengan tuntutan kemajuan jaman, tetapi tetap ditujukan tercapainya kedamaian diri. Disamping itu setelah melakukan latihan tenaga daasr perlu diperhatikan gejala-gejala seperti pusing, ketegangan pada otot leher dan kesulitan untuk menahan napas.

Apabila hal-hal itu terjadi, hal ini merupakan hasil latihan yang tidak teratur.
Dengan demikian nyatalah bagi kita bahwa sesungguhnya manusia telah sejak lama mengetahui adanya energi aneh dan ekskusif yang dapat dikembangkan menjadi suuatu sistimatika ilmu yang teruji dan rasionalistis. Jadi dalam hal ini secara umum tenaga dasar dalan beladiri Pernapasan Tenaga Inti mempunyai sifat-sifat :

1. Dapat dikendalikan dan dilatih dengan kemauan dan niat.
2. Dapat menembus semua benda baik sedikit maupun banyak
3. Dapat menolak serangan fisik dan non fisik
4. Dapat dikonduksikan oleh benda-benda tidak hidup
5. Dapat difluktuasikan dengan kosmos atau kondisi cuaca
6. Dapat digunakan positif dan negatif
7. Dapat terpolarisasi
8. Dapat menyebabkan terjadinya hal-hal tertentu dalam fenomena yang tidak dapat ditangkap oleh akal manusia biasa

di 02.03 , 0 Comments

CONTACT US




Kateda Indonesia
Pernafasan Tenaga Inti (PTI)

Sekretariat Pusat :
Jl. Merpati No. 2 Penggilingan Jakarta Timur
No. Telp/Fax. (021) 4600524

Sekretariat Cabang Bogor :
Jl. Jenderal Sudirman Ruko AIR MANCUR No. 58 G Lantai 4
No. Telp/Fax. (0251) 8382069

Sekretariat SMA Negeri 2 Kota Bogor :
Jl. Keranji Ujung 1 Budi Agung, Bogor 16310 Tel. 0251-8318761, 0251-8326192


Contact Person :
Rodis Bayu R : 08998553122

Jumat, 23 April 2010 di 07.06 , 2 Comments